SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
PADA
PERINGATAN TINGKAT NASIONAL
HARI
AIDS SEDUNIA TAHUN 2010
JAKARTA, 1 DESEMBER 2010
Yang saya hormati :
Bapak Ketua Komisi X DPR
RI
Bapak Wakil Menteri
Pendidikan Nasional.
Ibu Sekretaris Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional.
Para Pejabat Eselon I
Kemendiknas yang hadir pada acara ini.
Kepala Dinas Pendidikan
DKI Jakarta.
Para Pengawas, Kepala
Sekolah, Pimpinan LSM Peduli AIDS, Guru, Tutor, Siswa, dan Warga Belajar PNP,
serta
Hadirin sekalian.
Assalamu alaikum wr. Wb.
Alhamdulillah, puji
syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan
karunia-Nya kepada kita, sehingga kita masih bisa menghadiri Puncak Peringatan
Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2010.
Dari tahun ke tahun
jumlah pengidap AIDS semakin meningkat. Menurut data Kementerian Kesehatan
hingga Juni 2010, dari 21.770 kasus pengidap AIDS sejak tahun 1987, sekitar 50
% diantaranya adalah berusia 20 – 29 tahun, dan telah tertular infeksi HIV
sejak usia 10 – 19 tahun. Kondisi ini tentu sangat
memprihatinkan dan merupakan ancaman serius bagi kelangsungan generasi penerus
bangsa, karena usia tersebut adalah usia muda dan produktif.
Jumlah kasus AIDS ini
secara akumulatif disebabkan oleh :
-
perilaku heteroseksual sebanyak
10.722 kasus,
-
homo biseksual 718 kasus,
-
IDU (injecting drugs user) atau
pengguna jarum suntik 8.786 kasus,
-
transfusi darah 20 kasus,
-
transmisi perinatal 587 kasus,
dan
-
tidak diketahui 937 kasus.
Jika dirata-ratakan
ternyata kasus HIV dan AIDS lebih banyak disebabkan oleh perilaku hidup
menyimpang. Penyebab paling besar ini tidak terjadi di Indonesia saja, tapi
juga di negara-negara lain, yang terjangkiti HIV dan AIDS. Namun menurut
Elizabeth Pisani, pengamat kesehatan spesialisasi AIDS di Indonesia termasuk
salah satu negara yang terkena penyebaran epidemi AIDS tercepat di dunia.
Melihat data tersebut,
upaya lebih seksama harus dilakukan untuk menekan laju epidemi AIDS di
Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberdayakan generasi muda agar mampu
melindungi dirinya sendiri dari ancaman penyakit HIV dan AIDS melalui
pendidikan, baik formal, non formal, maupun informal.
Hadirin sekalian,
Pendidikan memiliki
peran penting dalam ikut serta
mengupayakan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS secara nasional. Melalui
pendidikan generasi muda dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan
mereka dan teman sebayanya terlindung dari ancaman infeksi HIV. Oleh karena
itu, semua satuan pendidikan beserta para pendidik dan tenaga kependidikan
memiliki peran penting dalam ikut membentuk cara pandang dan sikap generasi
muda yang tepat terhadap masalah HIV dan
AIDS sehingga mereka terhindar dari bahaya infeksi yang sangat berbahaya ini.
Sejalan dengan peran
penting pendidikan, sub tema Hari AIDS Sedunia Tahun 2010 ini adalah
‘Peningkatan Hak dan Akses Pendidikan untuk Semua guna Menekan Laju Epidemi HIV
di
Indonesia Menuju
Tercapainya Tujuan Pembanagunan Millenium (MDGs) ‘. Sub tema ini sangat
relevan dengan komitmen kita dalam mewujudkan Pendidikan untuk Semua yang
berkualitas. Tanpa didukung pendidikan yang baik akan sulit bagi generasi muda
untuk membentengi dirinya dari berbagai macam penyakit termasuk HIV dan AIDS
sejak usia dini. Oleh karena itu, pendidikan pencegahan HIV dan AIDS secara
berkelanjutan perlu mendapatkan prioritas sebagai bagian dari upaya untuk
mencapai target MDGs tahun 2015.
Hadirin sekalian,
Perlindungan terhadap
hak azasi manusia juga merupakan hal yang sangat fundamental dalam memerangi
epidemi global HIV dan AIDS. Pelanggaran terhadap hak azasi manusia akan secara
tidak langsung dapat berpengaruh terhadap penyebaran HIV atau dapat membuat
kelompok marjinal berisiko tinggi terinfeksi HIV. Dengan memenuhi Hak Azasi
Manusia melalui pemenuhan layanan pendidikan bermutu kita dapat mencegah dan
dapat berempati terhadap orang terinfeksi
HIV sehingga masih dapat hidup layak tanpa diskriminasi.
Hari AIDS Sedunia
memberikan kesempatan bagi kita semua-individu, masyarakat, dan para pemimpin
untuk mengambil tindakan dan memastikan terjaminnya hak azasi manusia dan
terpenuhinya target global pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.
Akhirnya, atas nama pemerintah Republik Indonesia, saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan
Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2010 demi terjaminnya secara lebih seksama kelangsungan generasi
bangsa yang terbebas dari bahaya HIV dan AIDS. Mudah-mudahan segala usaha dan
upaya ini dicatat sebagai bagian dari amal kebajikan kita. Amiin.
Wassalamu alaikum wr.
Wb.
Jakarta, 1 Desember 2010
Menteri
Pendidikan
Ttd
Mohammad
Nuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar