Visi Sekolah

Visi : "Terwujudnya lulusan yang BERIMAN, SEHAT, CERDAS, dan TERAMPIL dengan kepedulian dan berbudaya lingkungan"

Sabtu, 06 Oktober 2012




PIDATO KEPALA SEKOLAH PADA APEL SIAGA
BENCANA ASAP TAHUN 2012 DI SMPN 4 MARTAPURA


ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH
Bismillah, Alhamdulillah wasyukrillah, Ashshalaatu wassalamu ala rasuulillah, Amma ba’du
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Staf Pengajar serta Tata Usaha SMPN 4 Martapura,
Para siswa kelas VII, VIII, dan IX yang saya sayangi.
              Hari ini, Kamis 04 Oktober 2012, sebagai wujud kepedulian dan budaya di sekolah kita terhadap kelestarian lingkungan, serta mendukung upaya Pemkab Banjar yang selalu meningkatkan kualitas lingkungan, maka sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar menyelenggarakan Apel Khusus dengan nama APEL SIAGA BENCANA ASAP TAHUN 2012.
              Mungkin saja diantara kita ada yang menanyakan, Ada apa dengan bencana asap ? Apa hubungannya bencana asap dengan SMPN 4 Martapura ? Mengapa kita harus melakukan sesuatu dengan upacara / apel seperti ini ?

Peserta apel yang saya hormati,
                     Mengutip apa yang diungkapkan pegiat lingkungan hidup bahwa  di beberapa daerah di Indonesia, terjadi kabut asap  pada musim kemarau beberapa bulan terakhir. Munculnya kabut asap yang cukup tebal ini mengakibatkan ribuan masyarakat setempat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan iritasi mata. Kondisi pencemaran udara yang parah tersebut tidak boleh dibiarkan karena bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih fatal, bahkan menyebakan jatuhnya korban jiwa. Minggu lalu empat siswa SMAN 4 Banjarbaru jatuh pingsan saat upacara bendera di tengah kabut asap. Beberapa diantara kitapun ada yang merasakan gejala panas badan, batuk-batuk, demam, dll. akibat terganggunya saluran pernafasaan kita karena terhirup asap yang cukup tebal setiap pagi.
                      Munculnya kabut asap ini diidentifikasi oleh para pengamat, bahwa penyebabnya adalah terjadinya pembakaran yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab, seperti membakar hutan, pembukaan lahan tanaman industri, membakar sampah, dll. 
                     Jika kita mempelajari  tentang ISPA, maka ISPA tidak lain adalah infeksi akut pada saluran pernapasan. Infeksi akut yang selama ini dikenal sebagai suatu serangan vector penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur, dll) selama + 14 hari atau lebih, dan jika dibiarkan dapat menjadi kronis. Karena ISPA merupakan infeksi yang berawal dari saluran pernapasan hidung dan tenggorokan,  maka ISPA dapat dikatakan sebagai penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
                  Lebih jauh lagi, bahwa sebagian besar anak dengan infeksi saluran pernafasan bagian atas memberikan gejala yang sangat penting yaitu batuk. Infeksi saluran nafas bagian bawah memberikan beberapa tanda lainnya seperti nafas yang cepat dan retratesi dada. Selain batuk gejala ISPA pada anak  juga dapat dikenali yaitu flu, demam, dan suhu tubuh anak meningkat lebih dari 38,5 C dan disetai sesak nafas. Bahkan serangan ISPA bagian bawah jauh lebih mungkin menjadi penyakit berat dan menyebabkan sesak nafas serta kematian.  ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Begitu pula, ISPA merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan anak. 
                   Selain mengakibatkan gangguan kesehatan, kabut asap juga menyebabkan kerugian negara, individu dan badan usaha lainnya seperti yang bergerak di bidang transportasi darat, pelayaran serta penerbangan, dimana kabut asap menyebabkan tidak lancarnya atau tertundanya perjalanan mobil, kapal, maupun pesawat udara. Ini berarti, kabut asap memang secara nyata  telah menimbulkan kerugian materi dan mengganggu berbagai aktivitas serta kesehatan. Oleh karenanya pula perlu segera mendapat perhatian kita semua untuk mengatasi dengan melakukan berbagai tindakan pemulihan lingkungan hidup.
                    Disinilah benang merahnya, apa dan mengapa hari ini kita secara khusus melakukan upacara berupa Apel Siaga Bencana Asap. Tujuan kita yang pertama dan jangka pendek segera adalah untuk memberikan attensi, terutama pada pagi hari saat berangkat ke sekolah untuk selalu ingat dan menjaga pernafasan kita agar terlindung dari gangguan asap, dengan cara memakai masker penutup hidung dan mulut.
                   Disamping itu pula, sebagai Sekolah Adiwiyata dengan label Adiwiyata Nasional yang peduli dan berbudaya lingkungan, maka sepatutnyalah kita tetap peduli dengan hal-hal yang menyebabkan tercemarnya udara / lingkungan kita ini akibat asap. Untuk itu, saya mengajak semua warga sekolah (siswa, guru, tata usaha, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, teknisi, pustakawan, laboran) untuk tetap konsisten tidak melakukan pembakaran sampah atau barang apapun yang menyebabkan munculnya asap yang kita ketahui sangat membahyakan ini.
                    Hari ini, saya akan menandai kesiagaan kita ini dengan memasangkan masker secara simbolis kepada beberapa siswa dan diikuti oleh semua warga sekolah lainnya.
                    Untuk kepedulian, partisipasi dan konsistensi kita semua saya mengucapkan terima kasih, diiringi doa semoga dengan usaha / ikhtiar kita sebagai manusia ini maka Allah akan memberikan kesehatan kepada kita semua. Amiin ya rabbal aalamiin.
                    Salah dan khilaf saya mohon maaf, saya akhiri dengan ucapan walhamdulillahi rabbil alamiin. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.-

                                                                                    Martapura,  04 Oktober 2012
                                                                                    Kepala SMPN 4 Martapura

 
                                                                                    Drs.MUHAMMAD ARSYAD, M.Pd.
                                                                                    NIP. 19570704 198603 1 016




Tidak ada komentar:

Posting Komentar