PIDATO KEPALA SEKOLAH PADA APEL SIAGA
BENCANA ASAP TAHUN 2012 DI SMPN 4 MARTAPURA
ASSALAMU
ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH
Bismillah, Alhamdulillah wasyukrillah, Ashshalaatu wassalamu ala
rasuulillah, Amma ba’du
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Staf Pengajar serta Tata Usaha SMPN 4
Martapura,
Para siswa kelas VII, VIII, dan IX yang saya sayangi.
Hari ini, Kamis 04 Oktober 2012,
sebagai wujud kepedulian dan budaya di sekolah kita terhadap kelestarian lingkungan, serta mendukung upaya Pemkab Banjar yang selalu meningkatkan kualitas lingkungan, maka sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar menyelenggarakan
Apel Khusus dengan nama APEL SIAGA BENCANA ASAP TAHUN 2012.
Mungkin saja diantara kita ada
yang menanyakan, Ada apa dengan bencana asap ? Apa hubungannya bencana asap
dengan SMPN 4 Martapura ? Mengapa kita harus melakukan sesuatu dengan upacara /
apel seperti ini ?
Peserta apel
yang saya hormati,
Mengutip apa yang
diungkapkan pegiat lingkungan hidup bahwa
di beberapa daerah di Indonesia, terjadi kabut asap pada musim kemarau beberapa bulan terakhir.
Munculnya kabut asap yang cukup tebal ini mengakibatkan ribuan masyarakat
setempat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan iritasi
mata. Kondisi pencemaran udara yang parah tersebut tidak boleh dibiarkan karena
bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih fatal, bahkan menyebakan
jatuhnya korban jiwa. Minggu lalu empat siswa SMAN 4 Banjarbaru jatuh pingsan
saat upacara bendera di tengah kabut asap. Beberapa diantara kitapun ada yang
merasakan gejala panas badan, batuk-batuk, demam, dll. akibat terganggunya
saluran pernafasaan kita karena terhirup asap yang cukup tebal setiap pagi.
Munculnya kabut asap ini
diidentifikasi oleh para pengamat, bahwa penyebabnya adalah terjadinya
pembakaran yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab, seperti membakar
hutan, pembukaan lahan tanaman industri, membakar sampah, dll.
Jika kita mempelajari tentang ISPA, maka ISPA tidak lain adalah
infeksi akut pada saluran pernapasan. Infeksi akut yang selama ini dikenal sebagai
suatu serangan vector penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur, dll) selama +
14 hari atau lebih, dan jika dibiarkan dapat menjadi kronis. Karena ISPA
merupakan infeksi yang berawal dari saluran pernapasan hidung dan
tenggorokan, maka ISPA dapat dikatakan
sebagai penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih
dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran
bawah) termasuk jaringan seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
Lebih jauh lagi, bahwa sebagian besar
anak dengan infeksi saluran pernafasan bagian atas memberikan gejala yang
sangat penting yaitu batuk. Infeksi saluran nafas bagian bawah memberikan
beberapa tanda lainnya seperti nafas yang cepat dan retratesi dada. Selain
batuk gejala ISPA pada anak juga dapat dikenali yaitu flu, demam,
dan suhu tubuh anak meningkat lebih dari 38,5 C dan disetai sesak nafas. Bahkan
serangan ISPA bagian bawah jauh lebih mungkin menjadi penyakit berat dan
menyebabkan sesak nafas serta kematian. ISPA
adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di
dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya
disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Tingkat mortalitas sangat
tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara
dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. Begitu pula, ISPA merupakan
salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan
kesehatan terutama pada bagian perawatan anak.
Selain mengakibatkan
gangguan kesehatan, kabut asap juga menyebabkan kerugian negara, individu dan
badan usaha lainnya seperti yang bergerak di bidang transportasi darat, pelayaran
serta penerbangan, dimana kabut asap menyebabkan tidak lancarnya atau
tertundanya perjalanan mobil, kapal, maupun pesawat udara. Ini berarti, kabut
asap memang secara nyata telah
menimbulkan kerugian materi dan mengganggu berbagai aktivitas serta kesehatan.
Oleh karenanya pula perlu segera mendapat perhatian kita semua untuk mengatasi
dengan melakukan berbagai tindakan pemulihan lingkungan hidup.
Disinilah benang merahnya, apa
dan mengapa hari ini kita secara khusus melakukan upacara berupa Apel Siaga
Bencana Asap. Tujuan kita yang pertama dan jangka pendek segera adalah untuk
memberikan attensi, terutama pada pagi hari saat berangkat ke sekolah untuk
selalu ingat dan menjaga pernafasan kita agar terlindung dari gangguan asap,
dengan cara memakai masker penutup hidung dan mulut.
Disamping itu pula, sebagai
Sekolah Adiwiyata dengan label Adiwiyata Nasional yang peduli dan berbudaya
lingkungan, maka sepatutnyalah kita tetap peduli dengan hal-hal yang
menyebabkan tercemarnya udara / lingkungan kita ini akibat asap. Untuk itu,
saya mengajak semua warga sekolah (siswa, guru, tata usaha, tenaga kebersihan,
tenaga keamanan, teknisi, pustakawan, laboran) untuk tetap konsisten tidak
melakukan pembakaran sampah atau barang apapun yang menyebabkan munculnya asap
yang kita ketahui sangat membahyakan ini.
Hari ini, saya akan
menandai kesiagaan kita ini dengan memasangkan masker secara simbolis kepada
beberapa siswa dan diikuti oleh semua warga sekolah lainnya.
Untuk kepedulian,
partisipasi dan konsistensi kita semua saya mengucapkan terima kasih, diiringi
doa semoga dengan usaha / ikhtiar kita sebagai manusia ini maka Allah akan
memberikan kesehatan kepada kita semua. Amiin ya rabbal aalamiin.
Salah dan khilaf saya mohon
maaf, saya akhiri dengan ucapan walhamdulillahi rabbil alamiin. Wassalamu
alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.-
Martapura, 04 Oktober 2012
Kepala
SMPN 4 Martapura
Drs.MUHAMMAD
ARSYAD, M.Pd.
NIP.
19570704 198603 1 016
Selengkapnya.......